KTM 100 PINK HCL Ketamine

Produk Obat Ketamine

KTM-100 PINK digunakan sebagai anastesi (obat bius) lokal ataupun total sebelum dilakukan tindakan pembedahan.

KTM-100 adalah sediaan injeksi yang mengandung Ketamine HCl, sediaan obat ini diproduksi oleh Guardian Pharmatama. KTM-100 digunakan sebagai anastetik tunggal (penghilang rasa sakit) untuk diagnostik dan prosedur pembedahan yang tidak memerlukan relaksasi otot skeletal, sebagai induksi anestesi (obat bius) sebelum pemberian anestetik umum lainya.

Dosis Dan Cara Penggunaan

KTM-100 merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan KTM-100 juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Aturan penggunaan KTM-100:

  1. Intravena: diberikan dosis 1-4.5 mg/kg berat badan, melalui injeksi intravena (di suntikkan ke pembuluh darah) atau infus 0.5-2 mg/kg berat badan.
  2. Intramuskular: 6.5-13 mg/kg berat badan di suntikkan ke dalam otot.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25°C.

Keterangan KTM-100

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Anastesi Lokal dan Total.
  • Kandungan: Ketamine HCl 100 mg/mL.
  • Bentuk: Cairan Injeksi.
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Box, Vial @ 10 mL.
  • Farmasi: Guardian Pharmatama.

Efek Samping

  • Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan KTM-100, yaitu:
  • Mimpi, halusinasi, kebingungan, perilaku irasional.
  • Peningkatan tonus otot kadang menyerupai kejang.
  • Hipertensi sementara dan gangguan detak jantung (takikardia, bradikardia, aritmia).
  • Mual dan muntah.
  • Ruam dan nyeri sementara pada tempat Injeksi.

Interaksi Obat Ketamine KTM-100

Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan KTM-100:

  • Waktu pemulihan berkepanjangan dengan barbiturat atau narkotika.
  • Dapat mempotensiasi efek penyumbatan neuromuskuler dari atracurium dan tubocurarine termasuk depresi pernapasan dengan apnea.
  • Dapat meningkatkan risiko bradikardia, hipotensi, atau penurunan curah jantung dengan anestesi terhalogenasi.
  • Dapat mempotensiasi depresi SSP dan risiko depresi pernapasan dengan depresan SSP (Fenotiazin, sedasi bloker-H1, relaksan otot rangka).
  • Pengurangan ambang kejang menghasilkan kejang tipe ekstensor yang tidak dapat diprediksi ketika diberikan bersamaan dengan teofilin.
  • Dapat meningkatkan risiko Hiprtensi dengan hormon tiroid.
  • Dapat meningkatkan risiko hipotensi dengan agen antihipertensi.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan ketamine KTM-100 pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Pasien Hipertensi.
  • Eklampsia atau pre-eklampsia (kondisi saat kejang pada ibu hamil).
  • Penyakit jantung koroner atau miokard yang parah.
  • Kecelakaan serebrovaskular atau trauma otak.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan KTM-100 ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

No responses yet